PMKP Krai

Sabtu, 07 April 2012

minyak serai sebagai bahan bio - aditif

PENGGUNAAN MINYAK SERAIWANGI
SEBAGAI BAHAN BIO-ADITIF BAHAN BAKAR MINYAK


Kecemasan makin menipisnya cadangan sumber energi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini menghantui masyarakat dunia. Bagaimana tidak, ketersediaan sumber energi semakin berkurang, sementara penggunaannya terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktifitas industri, jumlah kendaraan bermotor, maupun aktivitas lainnya yang terus berjalan sepanjang peradaban manusia.
Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, kebijakan energi nasional mentargetkan pada tahun 2000-2025 sebesar 5% kebutuhan energi nasional harus dapat dipenuhi melalui pemanfaatan biofuel sebagai energi baru.
Penggunaan biofuel merupakan alternative pengganti/subtitusi energi yang paling menjanjikan, biofuel yang merupakan sumber energi dari bahan-bahan materi non-fosil dengan sejumlah keuntungan dari mudahnya diproduksi, bersifat renewable, sampai pada efek polusi yang tidak membahayakan. Namun menurut IMF, peningkatan permintaan bahan dasar biofuel memberikan pengaruh besar 15-30% terhadap kenaikan bahan pangan dunia. Sehingga penggunaan biofuel sebaiknya tidak menggunakan bahan dasar biofuel yang juga berfungsi sebagai pangan.
Salah satu solusi penghematan bahan bakar minyak lainnya adalah penggunaan bahan aditif yaitu suatu bahan yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak (BBM) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembakaran atau menyempurnakan pembakaran dalam ruang bakar mesin, sehingga tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar, dan volume penggunaan bahan bakar minyak lebih sedikit setiap jarak tempuh atau satuan waktu pemakaian bahan bakar minyak. Beberapa contoh bahan aditif yang sering digunakan antara lain Matallic
compound merupakan bahan antiknock yang mengandung logam, di antaranya adalah tetra ethyl lead (TEL) dengan rumus kimianya Pb(C2H5)4, tetra methyl lead (TML) dengan rumus Pb(CH3)4, metilcyclopentadienyl manganestricarbonyl (MMT) rumus kimianya adalah CH3C5H4Mn(CO)3. TEL adalah antiknock yang mengandung timah hitam (Pb) merupakan cairan berat, begitu juga dengan TML, yang dapat larut dalam bensin dan berfungsi menaikkan angka oktan. Namun jenis aditif ini mulai ditinggalkan karena kandungan logam Pb dan akan menimbulkan gas buang yang bersifat toxic, demikian juga dengan MMT. Ada alternatif aditif yang lebih baik dari itu, salah satunya minyak atsiri yang mempunyai karakteristik yang menyerupai/mendekati karakteristik bahan bakar minyak, seperti berat jenis, titik didih, dan sifat mudah menguap adalah minyak seraiwangi. Minyak ini tersusun dari senyawa-senyawa organik hidrokarbon yang spesifik dan hidrokarbon oksigenat. Minyak seraiwangi dengan kandungan hidrokarbon yang diharapkan bisa dijadikan sebagai aditif untuk bahan bakar minyak. Atas dasar itu minyak atsiri dari seraiwangi telah diteliti dan diformulasikan menjadi aditif untuk meningkatkan kinerja bahan bakar minyak, yang ditunjukkan untuk mengurangi volume konsumsi BBM, membersihkan residu pengotor pada mesin dan mengurangi emisi gas buang.

Minyak Atsiri Serai wangi
Minyak serai wangi diperoleh dari penyulingan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L) yang mengandung senyawa sitronellal sekitar 32-45%, geraniol 10-12%, sitronellol 11-15%, geranil asetat 3-8%, sitronellal asetat 2-4% dan sedikit mengandung seskuiterpen serta senyawa lainnya.
Komponen utama minyak serai wangi adalah sitronellal dan geraniol yang masing-masing mempunyai aroma yang khas dan melebihi keharuman minyak serai sendiri. Komponen-komponen tersebut diisolasi lalu diubah menjadi turunannya. Baik minyak, komponen utama atau turunannya banyak digunakan dalam industri kosmetika, parfum, sabun dan farmasi. Kandungan sitronellal dan geraniol yang tinggi merupakan persyaratan ekspor. Minyak yang kurang memenuhi persyaratan ekspor, dijual di pasar dalam negeri sebagai bahan baku industri sabun, pasta gigi dan obat-obatan. Sebelum Perang dunia kedua, Indonesia merupakan negara pengekspor utama minyak serai wangi. Karena kebutuhan pasar selalu meningkat 3-5% per tahun. Untuk meningkatkan produktivitas dan mutu minyak tersebut, Balittro telah mendapatkan 3 varietas unggul seraiwangi produksi tinggi yaitu Gl, G2, dan G3 dengan produktivitas minyak masing-masing 300-600 kg/ha/th dengan kadar sitronela 44%, 280-580 kg/ha/th dengan kadar sitronella 46%, dan 300-600 kg/ha/th dengan kadar sitronela 44%. Pada saat ini pengembangan tanaman serai wangi dilakukan di Kebun Percobaan Balittro di Manoko, Lembang Bandung.
Minyak seraiwangi sebagai bio-aditif
Penggunaan minyak serai wangi sebagai bio-aditif diawali dengan serangkaian penelitian dari penyulingan tanaman serai wangi, dan dilanjutkan dengan karakterisasi minyak atsiri seperti meliputi berat jenis, kekentalan, titik nyala, titik didih, derajat penguapan, residu penguapan, kadar sulfur, angka kalori dan komposisi kimia menggunakan GCMS. Dari hasil data parameter yang diperoleh kemudian diformulasikan sebagai bio-aditif. Pengujian formula meliputi berat jenis, kekentalan, titik nyala, derajat penguapan, residu penguapan, angka octan, angka cetana dan karakter pembakaran serta pengujian campuran aditif dengan bensin dan solar. Pengujian di lapang dilakukan untuk aplikasi aditif dan bahan bakar pada kendaraan bermotor. Parameter yang diuji terdiri dari kinerja pembakaran pada mesin (power performance), residu deposit karbon, komposisi gas buang dan tingkat penurunan konsumsi bahan bakar. Penggunaan bio-aditif dari serai wangi dapat menghemat penggunaan bensin 30-50 % pada kendaraan roda 2 , sedangkan pada kendaraan roda 4 penambahan aditif dapat menghemat 15-25% . Artinya bahwa jarak tempuh kendaraan roda 2 maupun 4 akan lebih jauh dengan penambahan bio-aditif serai wangi dengan volume bensin yang sama dibandingkan dengan tanpa penambahan bio-aditif ini. Penggunaan bio-aditif pada kendaraan roda 4 dengan bahan bakar solar juga dapat menghemat 15-40% . Bio-aditif serai wangi 100% bahan baku dari minyak atsiri (nabati), tidak mengandung bahan sintetis, dapat berfungsi sebagai katalisator dan mempunyai sifat detergensi pada system bahan bakar mesin sehingga memberikan manfaat; menghemat BBM, menyempurnakan proses pembakaran BBM, membersihkan sistem bahan bakar (fuel system) sejak dari tangki, karburator/injection sampai ruang bakar, menghaluskan suara mesin, mempertahankan temperatur mesin pada kondisi normal hingga terhindar dari over heating, menurunkan kadar emisi dari gas buangan beracun, mengurangi asap hitam, tidak menimbulkan iritasi kulit, tidak bersifat korosif dan tidak explosive.
Bio-aditif berbasis seraiwangi untuk sementara diberi nama Gastrofac untuk BBM bensin dan, Cetrofac untuk solar, dan telah dilaunching pada acara ENIP 2010 (Expo Nasional Inovasi Perkebunan) 12-14 November 2010. Penggunaan bio-aditif ini dapat dilakukan dengan menambahkan 1 ml bio-aditif ke dalam 1000 ml bahan bakar minyak bensin atau solar kendaraan, tunggu 4-6 detik, dan dapat dirasakan bedanya ketika dikendarai. Pengembangan formula bio-aditif berbasis minyak seraiwangi kini masih terus dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, bekerjasama dengan PT. Sinergi Alam Bersama. Penggunaan aditif nabati diharapkan dapat membantu program penghematan BBM, berkontribusi dalam mengurangi polusi udara dan pemanasan global, meningkatkan penggunaan bahan dalam negeri, serta upaya dalam pemberdayaan petani.

4 komentar:

  1. Dengan hormat,
    Saya petani tanaman sereh wangi di desa Dramaga, mohon informasinya untuk pemasaran tanaman sereh wangi.

    Terimakasih.
    Nugraha Tani Desa Dramaga




    Azis Aminudin
    087770961999
    085891377900

    BalasHapus
  2. Saya tertarik mau membeli bahan minyak atsri sebagai bahan bioadtif cara pesan nya gimana pak?? Ada no HP??

    BalasHapus
  3. biar bisa di packing lagi untuk bisa beli bahan aditif bbm ini gimana caranya

    BalasHapus
  4. Top 5 Casinos in Houston | OKC Casinos - Oklahomacasinoguru
    Read up on the best casino in Houston with 피망포커 OkC Casinos pcie슬롯 and get 맥스 벳 real 승인 전화 없는 꽁 머니 사이트 casino games in 승인 전화 없는 가입 머니 the city to enjoy the games offered at casinos like the Harrah's

    BalasHapus